Rabu, 05 Maret 2014

3.cara mengatasi IDM Fake Serial Number,

Cara Alternatif Mengatasi IDM Fake Serial Number
Mingu ini banyak sekali yang mencari informasi mengenai cara mengatasi fake serial number. Dan ketika saya lihat ternyata IDM sudah berhasil memblock banyak patch, sehingga yang menggunakan patch tersebut di IDMnya secara otomatis akan terblock. Disini saya akan memberikan beberapa alternatif cara mengatasi IDM, kira-kira ada 4 cara alternatif yang akan saya bocorkan disini. Silahkan anda pilih sendiri cara mana yang anda suka.

1. Menggunakan Patch Baru

Inilah cara yang saya gunakan untuk membuat IDM milik saya tidak terblock lagi. Alasan saya menggunakan patch karena lebih simpel dan tidak memakan banyak waktu.
  1. Close semua aplikasi yang berkaitan dengan IDM dan juga sistem try icon (icon IDM di taskbar sebelah kanan "jika default").
  2. Download patch IDM all version, silahkan menuju artikel saya yang berjudul Patch IDM (Internet Download Manager) Terbaru atau bisa langsung klik download patch IDM all version
  3. Setelah patch sudah didownload, copy patch tersebut ke folder dimana IDM terinstal (biasanya di C:\Program Files\Internet Download Manager).
  4. Klik kanan pada patch IDM tersebut, lalu klik run as administrator, lalu klik yes.
  5. Ketika patch IDM sudah muncul, klik patch. Dan tunggu hingga patching done.
  6. Selamat IDM anda sudah full version dan tidak lagi fake serial number lagi.
IDM (Internet Download Manager) Full Version
Ya seperti itulah tutorial kali ini, cukup simpel namun semoga saja bisa bermanfaat bagi banyak orang. Oh ya, jika IDM kembali fake serial number saat diupdate lagi. Lakukanlah hal sama seperti yang ada di atas, karena patch yang saya berikan bekerja pada segala versi IDM.

2. Membersihkan Regedit

Cara ini saya dapatkan dari blog sahabat saya yaitu cara-baru-andie.blogspot.com. Baik, langsung saja kita bahas bagaimana cara memperbaiki IDM Fake Serial Number dengan cara ini :
  1. Download dahulu IDM baru versi terserah. (cari digoogle)
  2. Usahakan untuk tidak terhubung dengan internet dahulu setelah download IDM baru selesai
  3. Hapus installan IDM anda ( Uninstall ) yang sudah ada di PC atau laptop
  4. Masuk menu “Run”, atau anda bisa menggunakan cara “tekan tombol windows + R”
  5. Ketikan “Regedit” pada kolom Lalu tekan “OK”
  6. Cari “HKEY_LOCAL_MACHINE”  lalu pilih folder “Software”
  7. Pilih “Internet download manager” Lalu delete Internet Download Manager tersebut. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi registry yang terdetek Fake Serial Number dalam system Computer.
  8. Setelah itu Install kembali IDM baru yang sudah anda download di awal tadinya.
  9. Masukkan serial number dan patchnya sesua dengan petunjuk yang tertera / seperti proses anda semua.
Ingat kembali, Jika mengintasll IDM tersebut, tetap jangan koneksikan dengan Internet
Sekedar info saja, jika anda ingin update IDM versi yang terbaru, jangan langsung download secara online tetapi update manual saja karena anda menggunakan patch dan serial nomor yang bajakan.

3. Rename File IDMGrHlp.exe

Berikut cara Menghilangkan Pop-up Notifikasi "Fake Serial Number" IDM :
  1. Keluar/Tutuplah Terlebih dahulu IDM, dan tutup juga IDM yang berada Tray Icon.
  2. Lalu buka directory software IDM yang biasanya berada di (C:\Program Files\Internet Download Manager) dan cari File yang bernama "IDMGrHlp.exe" lalu rubah/ubahlan nama dan ekstensinya jika belum tahu cara merubah ekstensi bisa di baca di "Cara Mengubah Ekstensi Files" Menjadi "idmhelp_old.exe"
  3. Tekan "Enter" atau oke setelah selesai merename Filenya. Notifikasi Fake Serial Number Internet Download Manager yang biasanya menggangu Tidak akan muncul lagi.

Dan setelah anda merestart PC anda, pasti akan ada keluhan satu lagi yaitu akan muncul suatu peringatan baru dari IDM. Sebenarnya peringatan yang muncul itu tidak mempengaruhi kinerja IDM tapi disini akan tetap saya beritahukan bagaimana Cara Menhilangkan Notifikasi Reinstall IDM :
  1. Hampir sama dengan cara diatas namun kali ini langsung loncat ke step-2 ,Buka directory software IDM yang biasanya berada di (C:\Program Files\Internet Download Manager) dan cari File yang bernama "idmBroker.exe" lalu rubah/ubahlan nama dan ekstensinya jika belum tahu cara merubah ekstensi bisa di baca di "Cara Mengubah Ekstensi Files" Menjadi "IDMGrHlp.exe"
  2. Selesai, silahkan gunakan IDM anda untuk mendownload tanpa batas (dibatasi kuota dan waktu) dan tanpa ada gangguan seperti Fake Serial Number atau ada Files yang Hilang.
Woow, sangat super bukan 3 jurus mengatasi IDM Fake Serial Number yang saya share kali ini. Silahkan anda pilih mau menggunakan cara yang mana. Yang pasti semua cara ini berhasil! Selamat mencoba.

Senin, 01 Juli 2013

CARA-CARA MENGGANTI RAM YG BAIK DAN BENAR.

Meng-upgrade RAM adalah langkah yang sering dilakukan oleh pengguna komputer ketika kinerja komputer dirasakan mulai melambat. Meskipun penyebab menurunnya kinerja komputer tersebut belum tentu dari kapasitas RAM yang sudah tidak memadai lagi, tetapi ada baiknya juga untuk meng-upgrade RAM bila memang mempunyai dana lebih. Berikut adalah beberapa tips dari penulis dalam menentukan RAM yang akan kita upgrade.

Periksa dulu RAM yang sekarang terpasang.

Caranya Klik kanan My komputer – Klik Properties, Pada Tab General dapat kita lihat jenis Processor dan RAM yang terinstall. Apabila RAM yang terpasang kurang dari 1GB, memang sudah saatnya Anda untuk meng-upgrade RAM. Apabila RAM terinstall lebih dari 1 GB akan tetapi kinerja komputer dirasakan sangat lambat, sangat mungkin penyebabnya dari komponen lain misalkan karena Processor yang overheat.

Periksa Slot RAM dan Jenis RAM yang terpasang.
Untuk memeriksa slot RAM pada mainboard tentunya kita harus membuka dulu casing CPU. Setidaknya ada 4 Tipe RAM dengan Slot yang berbeda pula,yaitu:
  • RAM EDO (72 pin) digunakan pada komputer jadul sekelas Pentium 1. Dipasang pada slot jenis SIMM (single Inline Memory Module) jadi pin-nya cuma punya 1 sisi saja.
  • SDRAM (168 pin) digunakan pada komputer sekelas intel Pentium II dan Pentium III. Dipasang pada slot DIMM (Dual Inline Memory Module). SDRAM memiliki 2 buah celah (coakan) dibagian pin-pin kakinya.
  • DDR atau DDR1 (184 pin) Digunakan pada komputer kelas Intel P4 1,7 GHz – 2,4GHz) dan Dual Core. Bentuk fisiknya hampir sama dengan SDRAM, tetapi hanya mempunyai 1 celah (coakan) saja dibagian kakinya.
  • DDR2 (240 pin) digunakan pada komputer kelas Pentium 4 3.0GHz, Intel Pentium Dual Core dan Intel Core 2 Duo. Bentuknya mirip DDR1 hanya mempunyai 1 celah (coakan) saja tetapi kalau diperhatikan jarak dari celah ke pinggir berbeda dengan DDR1. Untuk DDR2 yang baru dapat dikenali yaitu dari bentuknya yang lebih pendek dibanding DDR1. Untuk soal kinerja tentu saja DDR2 lebih baik daripada DDR1.
Transfer Rate (Bandwidth) RAM
Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke Processor dalm satuan Megabytes/second (MB/s). Misal sebuah RAM DDR2 PC4200, maka RAM tersebut mempunyai transfer rate sebesar 4.264Mb/s atau dibulatkan menjadi 4200.

Perhatikan Platform pada Motherboard
Untuk komputer sekarang banyak yang sudah mengunakan Dual Channel, yang artinya minimal terdapat dua keeping RAM identik pada satu motherboard. Misalnya ketika kita akan menggunakan RAM 2 GB maka sebaiknya kita memasang 2 keping RAM dengan masing - masing RAM berkapasitas 1GB. Dual Channel digunakan pada RAM tipe DDR dan DDR2.

Pasanglah RAM yang identik.
Apabila kita akan memasang lebih dari satu buah RAM,sebaiknya pasanglah RAM yang sama dalam hal kapasitas, transfer rate dan vendor pembuatnya, terutama apabila akan menggunakan fitur Dual Channel.

Dalam beberapa motherboard kadang terdapat 2 buah slot yang berbeda yaitu slot untuk RAM tipe DDR dan DDR2, dalam kasus ini sebaiknya gunakan RAM tipe DDR2 saja sebab selain kinerja DDR2 lebih baik daripada DDR1, harga RAM DDR2 juga lebih murah daripada RAM DDR1.
 
Demikian dari saya semoga bermanfaat,,,,

Senin, 24 Juni 2013

PENYEBAP KOMPUTER RESTART SENDIRI...

Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

    hardware monitor
2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.


5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.